Minggu, 17 Maret 2019

MAKALAH STRATEGI PROSES


MANAJEMEN OPERASIONAL
“Strategi Proses”

Dosen Pengampu:
SUDARNICE, S.Pd., M.M


Description: 1621896_736821779720467_5592678292289705503_n


OLEH KELOMPOK 3
Sarfin
Suriana Ningsi
Windy Astuti
Riswan Idris
Sri Wahyuni


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
2019


 

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Strategi Proses.
Makalah  ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah  tentang Komunikasi Bisnis ini dapat memberikan manfaat pada penulis maupun inspirasi terhadap pembaca.


Kolaka, 4 Maret 2019


Penyusun




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3  Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Strategi Proses................................................................................... 3
2.2 Analisis Dan Desain Proses............................................................... 4
2.3 Pemilihan Peralatan Dan Teknologi................................................... 5
2.4 Rekayasa Ulang Untuk Proses Berkelanjutan................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Setiap bidang manajemen memiliki peranan tersendiri yang berkembang sesuai bidangnya. Tak terkecuali pada manajemen operasi atau produksi. Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoodinasi penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan serta menambahkan kegunaan suatu barang atau jasa. Tujuanya, ialah untuk mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah, kualias, harga, waktu,dan tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Era globalisasi menjadikan dunia menjadi sempit. Impikasinya, persaingan pun semakin ketat. Tak terkecuali dalam dalam dunia bisnis dan perdagangan. Mayoritas konsumen akan semakin mencari yang bernilai guna tinggi serta terjangkau. Dalam hokum permintaan (Law Of Demand) juga telah dijelaskan bahwa semakin tinggi harga barang maka permintaan akan semakin rendah begitupun sebaliknya. Bagi seorang manajer atau pengusaha, demikian menjadi barang wajib untuk menemukan cara terbaik dalam memproduksi produknya. Sebab, hal itu akan mempengaruhi eksistensi perusahaan dihati konsumen dewasa ini.
Akhirnya, makalah ini nantinya tidak sekedar menjadi tumpukan kertas yang berguna. Namun juga bermanfaat untuk menambah pemahaman dan khazanah keilmuan pembaca. Dari makalah ini pembaca juga akan menemukan beberapa studi kasus yang bisa dijadukan cerminan diri dalam mengurangi dunia manajemen dan bisnis. Begitu seterusya, sampai pada penjelasan selengkapnya akan dijelaskan dalam subbab pembahasan.
]
1.2    Rumusan Masalah
a.       Bagaimana strategi proses yand baik?
b.      Bagaimana analisis dan desain proses?
c.       Bagaimana pemilihan peralatan dan teknologi?
d.      Bagaimana rekayasa ulang untuk proses yang berkelanjutan?
1.3  Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui bagaimana strategi proses yand baik.
b.      Untuk mengetahui bagaimana analisis dan desain proses.
c.       Untuk mengetahui bagaimana pemilihan peralatan dan teknologi.
d.      Untuk mengetahui bagaimana rekayasa ulang untuk proses yang berkelanjutan.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Strategi Proses
Strategi proses atau startegi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Ada empat strategi proses sebagai berikut.

2.1.1 Focus Pada Proses
Adalah  sebuah fasilitas produksi yang  diorganisasikan di sekitar proses-proses untuk memfasilitasi produksi bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi.

2.1.2  Focus Berulang
Adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Proses berulang ini menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalam proses yang kontinu. Lini proses berulang sama dengan lini perakitan klasik. Lini yang digunakan  secara luas di hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah yangga, lebih terstruktur dan karenanya menjadi lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas yang terfokus pada proses.
Perusahaan makanan siap saji adalah suatu contoh proses berulang yang menggunakan modul. Produksi jenis ini memungkinkan dilakukannya kustomisasi yang kebih banyak dibandingkan suatu proses kontinu; modul( sebagai contoh, daging, keju, saus, tomat, bawang) dirakit untuk mendapatkan suatu prosuk quasi-custom, yakni buger keju. Dengan cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu (dimana banyak modul disiapkan) dan keunggulan kustomisasi dari model bervolume rendah, serta berkeragaman tinggi.
2.1.3  Focus Pada Produk
Adalah fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Fasilitas dengan sifat khusus ini biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi. Namun, dengan biaya variable yang rendah dapat dihasilkan utilisasi fasilitas yang tinggi.
2.1.4  Focus Kustomisasi Massal
Adalah  pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Kustomisasi missal memberikan kita keragaman produk yang biasanya dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (focus pada proses) dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan terstandardrisasi (focus pada produk).
Kustomisasi massal berarti  sebuah system dimana produk dibuat sesuai pesanan (build-to-order). Yang berarti, memproduksi sesuai pesanan pelanggan, bukan sesuai permintaan pasar. Namun, build-to-order adalah strategi yang sulit. Berikut beberapa tantangan besarnya.

2.2  Analisis Dan Desain Proses
Sejumlah perangkat dapat membantu memahami kompleksitas dari desain proses dan perancangan ulang proses. Perangkat tersebut merupakan cara sederhana untuk memahami apa yang terjadi atau apa yang harus terjadi dalam proses. perangkat tersebut sebagai berikut.
a.             Diagram Alir, yaitu  suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk atau diagram ini membantu dalam pemahaman, analisis dan komunikasi sebuah proses
b.            Pemetaan dan fungsi waktu, hampir sama dengan diagram alir, tetapi karena ditambahkan waktu pada sumbu horozontalnya. Jenis analisis ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan, dan keterlambatan tidak perlu.
c.             Pemetaan aliran nilai, yaitu pemetaan aliran nilai mengambil bentuk yang lebih lebar dimana nilai ditambahkan pada keseluruhan proses produksi, termasuk rantai pasokan. Pemetaan aliran nilai mengembangkan analisis ini kembali ke pemasaran.
d.            Diagram proses yaitu diagram menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan perhatian pada aktivitas penambahan nilai.
e.             Perencanaan pelayanan yaitu, teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelangganannya.
2.3  Pemilihan Peralatan Dan Teknologi
Memilih peralatan terbaik berarti memahami industrinya secara spesifik serta proses dan teknologi yang tersedia. Pemilihan peralatan untuk jenis proses tertentu juga dapat memberikan keunggulan bersaing. Pada teknologi produksi terdapat Sembilan area teknologi, yaitu:
a.          Teknologi Mesin; pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah, dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori sendiri disebut computer numerical control (CNC).
b.         Automatical identification systems (AIS) dan Radio frequency identification (RFID). AIS merupakan suatu system untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik yang mudah dimanipulasi, contohnya barcode. RFID merupakan suatu system nirkabel terintegrasi dengan antena mengirim gelombang radio atau sinyal dalam jarak terbatas. Contohnya pada kasir, dengan adanya RFID, kasir dapat memindai seluruh isi keranjang belanjaan dalam hitungan detik.
c.          Pengendalian Proses (process control); merupakan penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses digunakan untuk mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan ribuan kaki per menit. Berikut merupakan bagaimana system pengendalian proses bekerja misalnya seperti Sensor mengumpulkan data, Perangkatnya membaca data dalam periode tertentu (misalnya perdetik atau permenit), Pengukuran diubah menjadi sinyal digital yang dikirimkan pada sebuah computer digital, Program computer mebaca file (data digital), kemudian menganalisis data, Output yang dihasilkan dapat dalam berbagai bentuk, termasuk pesan pada layar computer, lampu peringatan atau sirene, diagram SPC, dll., Sistem Visi (vision system); merupakan system yang menggunakan atau memadukan teknologi kamera video dengan teknologi computer dalam ranka penyelidikan.
d.         Robot; merupakan suatu mesin fleksibel dengan kemampuan memegang, memindahkan, atau mengambil barang yang berfungsi karena impuls yang mengaktifkan motor dan tombol.
e.          Automated Storage and Retrieval System (ASRS); merupakan sebuah gudang yang dikendalikan oleh computer yang menyediakan penempatan otomatis untuk komponen ke dalam dan keluar tempat tertentu di dalam gudang.
f.          Automated Guided Vehicles (AGV); merupakan sebuah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik untuk memindahkan barang.
g.         Flexible Manufacturing System (FMS); merupakan suau system yag menggunakan sel kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dan fasilitas computer terpusat yang biasa.
h.         Computer-Integrated Manufacturing (CIM); merupakan suatu system manufaktur dimana computer-aided design (CAD), flexible manufacturing system (FMS), pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman digabungkan.
2.4  Rekayasa Ulang Untuk Proses Yang Berkelanjutan
Sebuah perusahaan sering kali menemukan bahwa asumsi awal proses dalam melayani pelanggan tidak lagi berlaku. Dalam buku manajemen operasi karya Heizer dan Barry Rander disebutkan bahwa dunia adalah suatu tempat yang dinamis, dimana pelanggan teknologi dan bauran produk dalam perusahaan selalu berubah. Perubahan tersebut biasa disebut dengan rekayasa ulang (Process Reengineering), rekayasa ulang bisa juga diartikan sebagai proses pemikiran ulang dan mendesain kembali proses bisnis secara radikal untuk mewujudkan peringkatan kinerja secara dasyat. Langkah untuk merekayasa ulang dapat berjalan secara efektif tergantung pada kepekaan perusahaan dalam mengevaluasi tujuan proses dan menanyakan kembali tujua dan asumsi yang digunakan.
Rekayasa ulang juga kerap kali memusatkan perhatian pada aktivitas yang memiliki fungsi bersilang. Manajer sering bertanggung jawab pada “fungsi” khusus atau area tanggung jawab yang khusus, aktivitas tersebut yang melintas dari satu fungsi kefungsi lain yang harusnya dapat diabaikan. Rekayasa ulang dapat mengesampingkan semua dugaan bagiamana proses sekarang dilakukan, namun lebih memusatkan perhatian  pada perbaikan secara dahsyat perihal biaya, waktu dan nilai pelanggan.
Setiap proses merupakan calon pedesain ulang yang mendasar . proses tersebut biasa berupa tataletak pabrik, prosedur pembelian, atau yang lain. Hal yang paling akhir yang wajib dipertimbangkan setiap perusahaan adalah mendesain proses yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mengemban produk yang lebih aman dan ramah lingkungan, meminimalkan limbah bahan baku dan energy, mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup, meningkatkan efektivitas biaya akan peraturan lingkungan hidup, dan agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik.




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Salah satu langkah pentingnya ialah terleta pada manajemen proses ada empat variasi strategi proses untuk menunjang strategi dan eksistensi produk suatu perusahaan. Diantaranya, focus pada proses focus berulang, focus pada produk, dan fokus Mass Customization.
Untuk membanti kinerja proses sejumlah alat dapat membantu memahami kompleksitas desain dan mendesain ulang proses. Dalam hal ini juga terdapat empat contoh pilihan alat dalam rangka analisis dan desain ulang proses, yaitu diagram air, pemetaan fungsi waktu, diagram proses, dan service blueprinting.
Masing-masing variabel dan alat analisis desain diatas memiliki peran yang penting dalam menghasilakan proses yang diharapakan. Selain itu, sebagai penunjang manajemen operasi dan proses juga diperlukan rekayasa ulang proses. Hal ini dilakukan dengan tujuan mewujudkan strategi produksi yang berkelanjutan. Salah satunya yaitu dengan mendesain proses produksi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan perkembagan zaman.

3.2 Saran
Demi kelancaran proses produsi tujuan perusahaan, maka sudah semestinya ha ini menjadi pertimbangan. Langkah-langkah dan variasi proses yang manjadi embahasan diatas nampaknya banyak untuk dijadikan pijakan dalam menentukan proses yang nantinya kita terapka dalam perusahaan atau organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Badrudin. Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta. Bandung 2004
Chris Hughers, Manajemen Produksi dan Operasi. Penebit Dahara Prize. Semarang.1997
Jay Heizer dan Barry Render, Manajemen Operasi, Cet. VII. Salemba Empat. Jakarta. 2005
Reinder, heizer. 2010. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat
Ricky W.G., Manajement. Cet. VII. Penerbit Erlangga. Bandung. 2003
Ricky W.G., Manajemen Produksi dan Operasi Modern. Binarupa Aksara Publisher. Tanggerang. 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar