KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya
dapat menyelesaikan resume tentang Perkemabangan Janin.
Resume ini telah Saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan resume ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki resume ini. Akhir kata saya
berharap semoga resume ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Bau-bau, 19 Mei 2019
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kehamilan
merupakan suatu proses yang alamiah dari seorang wanita. Kehamilan adalah
pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi sampai
permulaan persalinan Selama perjalanan kehamilan perubahan demi perubahan pada
ibu dan janin akan semakin terlihat secara jelas. Jika ibu hamil mengalami
perubahan pada fisikny atau luarnya maka janin juga mengalami perubahan dalam
kehamilan. Tumbuh kembang janin dari yang semula kecil hingga janin siap lahir
mengalami berbagai macam perubahan bentuk. Selain itu perubahan itu juga
mengakibatkan perkembangan dari system yang ada pada janin. Berbagai macam
sistem pada janin mulai berkembang hingga dewasa nantinya dan siap untuk
dilahirkan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Pengertian Janin?
2.
Bagaimana Perkembangan Janin?
3.
Bagaimana Tahap Perkembangan
Janin Per Minggu?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui Bagaimana Pengertian
Janin.
2.
Untuk mengetahui Bagaimana Perkembangan
Janin.
3.
Untuk mengetahui Bagaimana Tahap
Perkembangan Janin Per Minggu.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Janin
Janin atau embryo adalah
makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalam kandungan. Kandungan itu berada
dalam tubuh induk atau diluar tubuh induk (dalam telur). Tumbuh adalah
perubahan dari bentuk sederhana dan muda sampai bentuk yang komplek atau dewasa
(Wildan yatim, 1990).
Sedangkan
dalam Microsoft Encarta 2006 disebutkan bahwa janin merupakan suatu
hewan bertulang belakang yang belum lahir pada suatu fase dimana semua ciri
struktural orang dewasa sudah dapat dikenal, terutama keturunan manusia yang
belum lahir setelah delapan minggu pertumbuhan.
B.
Perkembangan Janin
Perkembangan
janin dimulai sejak fase konsepsi yaitu pertemuan inti ovum dengan inti
spermatozoa. Saat ejakulasi, kurang lebih berisi 3 cc sperma dikeluarkan dari organ
reproduksi pria yg kurang lebih berisi 300 juta sperma. Setelah masuk ke organ
genetalia internal wanita, sperma akan menghadapi beberapa rintangan antara
lain lender vagina yg bersifat vagina yg bersifat asam, lendir servis yg
kental, panjangnya uterus, serta sillia yang ada di tube fallopi. Untuk bisa
menghadapi rintangan tsb , maka sperma harus mempunyai akrosom dan melewati
proses kapasitasi. Sedangkan, ovum akan dikeluarkan melalui ovarium sebanyak
satu setiap bulan, ditangkap oleh fimbriae dan berjalan menuju tuba fallop.
Tempat bertemunya ovum dan sperma paling sering adalah ampula tube. Sebelum
keduannya bertemu, maka akan terjadi tiga fase yaitu sbb.
§ Tahap penembusan korona radiate
Dari
200-300 juta hanya 300-500 yg sampai ke tube fallopi yg bias menembus korona
radiate karena sudah mengalami proses kapasitasi.
§ Penembusan zona pellusida
Zona
pellusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling ovum yg mempermudah
dan mempertahankan pengikat sperma dan
menginduksi reaksi akrosom. Spermatozoa lain ternyata bisa menempel di zona
pellusida, tetapi hanya satu yg bisa menembus oosit.
§ Tahap penyatuan oosit dan membran sel sperma
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yg mempunyai kromosom diploid ( 44 autosom
dan 2 gonosom ) dan terbentuk jenis kelamin baru ( XX untuk wanita dan XY untuk
laki-laki)
§ Pembelahan
Setelah
itu zigot akan membelah menjadi tingkat
2 sel ( 30 jam ),4 sel,8 sel,sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari )
dan membentuk sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel-sel tersebut akan membelah membentuk buah arbei dari 16
sel disebut morula (4 hari). Saat morula memasuki rongga rahin , cairan mulai
menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang ada di massa sel
dalam. Berangsur-angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya terbentuklah
sebuah rongga atau blastokel sehingga disebut Blastokista. Sel yang bagian
dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas.Zona pellusida
akhirnya menghilang sehingga trofoblast bisa memasuki dinding Rahim ( endometrium
) dan siap berimplentasi.
§ Nidasi/Implantasi
Nidasi
atau implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium
blastokista ) ke dalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi
pada pars superior korpus uteri bagian anterior atau posterior. Pada saat
implentasi, selaput lendir Rahim sedang berada pada fase sekretorik (2-3 hari
setelah ovulasi ). Adapun Proses Nidasi sebagai berikut:
Blastoksista tingkat lanjut diselubungi oleh
suatu simpati disebut trofoblas yg mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan.
Ketika blastokista mencapai rongga Rahim, jaringa endometrium berada dalam
massa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua yaitu
sel-sel besar yg banyak mengandung glikogen, serta mudah dihancurkan oleh
trofoblas. Blastula kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yg kemudian sembuh
dan menutup lagi.
C.
Tahap Perkembangan Janin Per Minggu
1)
Minggu 1
Disebut
sebagai masa germinal. Karakteristik utama masa germinal ini adalah pembelahan
sel. Sejak pembuahan / fertilisasi ovum oleh sperma, zigot yang terbentuk
membelah diri sampai fase morula - blastula. Menjelang akhir minggu pertama
terjadi implantasi di endometrium kavum uteri.
2)
Minggu 2
Terjadi
diferensiasi massa selular embrio menjadi dua lapis (stadium bilaminer). Kedua
lapisan itu ialah lempeng epiblas (akan menjadi ektoderm) dan hipoblas (akan
menjadi endoderm). Akhir stadium bilaminer ditandai munculnya alur primitif /
alur sederhana (primitive streak).
3)
Minggu 3
Terjadi
pembentukan tiga lapis / lempeng yaitu ektoderm dan endoderm dengan penyusupan
lapisan mesoderm di antaranya, diawali dari daerah primitive streak. Embrio
disebut berada dalam stadium tiga lapis (stadium trilaminer). Dari perkembangan
primitive streak terbentuk lempeng saraf (neural plate) dan menjadi lipatan
saraf (neural fold) di bagian kranial. Struktur ini kemudian berkembang menjadi
alur saraf (neural groove) dan nantinya akan menjadi tabung saraf (neural
tube).
4)
Minggu 4
Pada
akhir minggu ke-3 / awal minggu ke-4, mulai terbentuk ruas-ruas badan (somit)
sebagai karakteristik pertumbuhan periode ini. Embrio memproduksi hormon
kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test
kehamilan, hasilnya positif.
5)
Minggu ke-5 :
Terbentuk
3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan
Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah
pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling
dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
6)
Minggu ke enam
Ukuran
embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba
saraf sepanjang punggung bayi telah menutup.
Jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan
pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi
lengan kaki pun mulai tampak.
7)
Minggu ke-7
Akhir
minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira
sebesar biji kacang hijau. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik
kiri.
8)
Minggu ke 8
Panjang
kira-kira 14-20 mm. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini
terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan. Bayi sudah mulai terbentuk
diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga
sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis.
9)
Minggu ke-9 :
Telinga
bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya.
Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
10) Minggu ke-10 :
Semua
organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak
meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit.
Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
11) Minggu ke-11 :
Panjang
tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan
kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan
kepala, sudah bisa dirasakan ibu.
Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung,
atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi
kebahagiaan tersendiri.
12) Minggu 12 :
Bentuk
wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat.
Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Jari kaki dan tangan mulai
terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
13) Minggu 13
Pada
akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen ,
nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi
mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
14) Minggu ke-14 :
Tiga
bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya
semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan
melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Detak jantung bayi mulai menguat
tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
15) Minggu ke-15 :
Tulang dan
sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda
perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit
bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini,
beratnya 49 gram dan panjang 113 mm . Bayi sudah mampu menggenggam tangannya
dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.
16) Minggu ke-16 :
Bayi
telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah
mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Janin mulai bergerak
. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan
perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram.
17) Minggu ke-17 :
Dengan
panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak
cokelat mulai berkembang, untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah
Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat
badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada
ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.
18) Minggu ke-18 :
Mulailah
bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa
terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan
mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut.
Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya
yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin
meningkat.
19) Minggu ke-19 :
Tubuh
bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit
dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu
membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan
panjang hampir 16 cm.
20) Minggu ke-20 :
Tubuh
bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit
dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu
membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan
panjang hampir 16 cm.
21) Minggu ke-21 :
Usus
bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula
dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar.
Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
22) Minggu ke-22 :
Indera
yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu,
wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh
semakin proporsional.
23) Minggu ke-23 :
Meski
lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga
tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak.
Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari
tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram.
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk
sempurna.
24) Minggu ke-24 :
Paru-paru
mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk
persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang
menjaga kantung udara tetap mengembang Kulit bayi mulai menebal.
25) Minggu ke-25 :
Bayi
cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia
menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu
banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi
yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang.
Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah
semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu
ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah
mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
26) Minggu ke-26 :
Bayi
sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk.
Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya
sudah berfungsi, dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba
untuk memberi cahaya lebih disekitar perut. Berat badan bayi sudah mencapai
750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
27) Minggu ke-27 :
Minggu
pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih
harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk
bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu
jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si
kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
28) Minggu ke-28 :
Minggu
ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan
meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh
Lemak
dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena
beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila
melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Paru-parunya belum sempurna.
29) Minggu ke-29 :
Kelenjar
adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon
ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat
kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Selain itu otak
bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur
dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya
1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
30) Minggu ke-30 :
Lemak
dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400
gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa
Mata
indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah
mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Bayi sudah mulai memproduksi
air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
31) Minggu ke-31 :
Plasenta
masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml
sehari di dalam air ketuban .Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras,
berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi,
fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan
otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar
sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560
gram dengan tinggi 41-43 cm.
32) Minggu ke-33 :
Bayi
telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin
pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi
antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun
tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum
benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun
nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah
mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan
tinggi badan sekitar 43-45 cm.
33) Minggu ke-34 :
Bayi
berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila
mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda
sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang
berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus
berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi
2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
34) Minggu ke-35 :
Pendengaran
bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat
pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan
kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi
rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah
sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47
cm.
35) Minggu ke-36 :
Kulit
bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah
mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja
dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi
sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan
bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm.
36) Minggu ke-37 :
Kepala
bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi
merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk
dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada
saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga
sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih
dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan
tinggi 48-49 cm
37) Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 :
Proses
pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim, sangat komples dipengaruhi oleh kesehatan ibu,
janin dan plasenta sebagai akar yang memberikan nutrisi. Hasil
konsepsi membentuk embrio atau mudigah, sudah terdapat rancangan bentuk alat-alat
tubuh dari umur 3-5 minggu. Kemudian terus berkembang hingga menjadi janin yang
dapat dibedakan bagian – bagian tubuhnya.
Amnion dan Liquor amnii merupakan suatu rangkaian yang
tidak dapat di pisahkan.apabila salah satu mengalami gangguan maka akan
mengurangi proteksi pada janin dan dapat mempersulit berlangsungnya proses
persalinan. Amnion memiliki banyak fungsi bagi janin. Yaitu sebagai proteksi,
mobilisasi, homeostasis, mekanik dan sampai pada persalinan masih memiliki
fungsi.
B. Saran
Diharapkan kepada para Mahasiswa agar dapat mengetahui tentang
penghargaan bagi bidan, sanksi bagi bidan, dan jabatan fungsional bidan. Guna
untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi Mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar